Pembelajaran Jaringan Lokal - Agnicomnet Centre

Minggu, 17 Februari 2019

Februari 17, 2019

Alat Dan Bahan






No.
Nama
Alat/Komponen/Bahan
Spesifikasi Minimal
1
2
3

Alat

1.
PC atau Laptop
a.       Casing tower
b.       PSU 350 Watt
c.      Processor min. 1 GHz
d.      RAM min. 2 GB
e.        Hard Disk min. 80 GB
f.        CD/DVD Drive 24 X
g.        GPU Card min. resolusi 800 x 600
h.       NIC 10/100 Mbps
i.         Monitor 14 ’’
j.         Keyboard
Mouse
2.
PC Client
a.      Casing tower
b.      PSU 350 Watt
c.      Processor min. 1 GHz
d.      RAM min. 1 GB
e.      Hard Disk min. 40 GB
f.       CD/DVD Drive 24X
g.      GPU Card min. 800 x 600
h.      NIC 10/100 Mbps
Monitor 14
3.
Crimping Tool
Untuk RJ 45
4.
Cable Tester
Untuk RJ 45
5.
Obeng +
Ukuran screw PC
6.
Obeng -
Ukuran screw PC

Komponen

1.
Switch/Hub
Minimal 4 Port
2.
Stabilizer
Min 500 Watt
3.
NIC (Ethernet)
10/100 Mbps

Bahan

1.
Kabel UTP
10 meter
2.
Konektor RJ 45
6 buah
3.
Koneksi Internet
Min. 1 Mbps






Februari 17, 2019

Materi full - pembangunan jaringan lokal






1.5.1       Pembuatan alamat email.

     Memiliki email menjadi syarat utama dari pembuatan blog via blogspot , maka dari itu sebelum memulai membuat dan mendaftar pada blogspot, maka diperlukan sebuah email terlebih dahulu, berikut pembuatannya :
·         Buka browser dan buka https://mail.google.com
·         Pada halaman awal, pilih buat akun seperti pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 tampilan awal instalasi login

·         Selanjutnya, isi biodata diri seperti pada gambar 3.3
Gambar 3.3 pengisian biodata

·         Selanjutnya, melengkapi biodata seperti pada gambar 3.4
Gambar 3.4 penambahan nomor telepon

·         Syarat dan ketentuan seperti pada gambar 3.5
Gambar 3.5 syarat dan ketentuan

·         Pembuatan email telah berhasil seperti pada gambar 3.6.
Gambar 3.6 pembuatan email berhasil

·         Selanjutnya, beri nama host untuk computer kita seperti pada gambar 3.7.
Gambar 3.7 pemberian nama host

·         Beri kata sandi root, yang akan kita gunakan sebagai akses masuk kedalam super user seperti pada gambar 3.8.
Gambar 3.8 pemberian kata sandi root

·         Beri nama lengkap seperti pada gambar 3.9.
Gambar 3.9 pemberian nama lengkap pengguna

·         Beri nama untuk akun anda seperti pada gambar 3.10.
Gambar 3.10 pemberian nama akun

·         Pilih regional waktu seperti pada gambar 3.11.
Gambar 3.11 pemilihan zona waktu pengguna

·         Selanjutnya, pada pembagian harddisk, pilih mode terpandu , yang artinya harddisk akan dibagi secara otomatis oleh sistem seperti pada gambar 3.12.
Gambar 3.12 metode pemartisian

·         Proses pemasangan sistem operasi, dimana file-file sistem linux akan dipasang dilokasi dimana harddisk tadi dipartisi, untuk jenis file sistem linux biasanya memakai extended atau yang biasanya disebut ext untuk perkembangannya kini hingga mencapai ext4 , dimana file jenis tersebut berbeda dengan file sistem yang ada pada sistem operasi lain , seperti windows yang memakai jenis file sistem fat32 atau NTFS untuk file sistem filenya, maka proses pemartisian tersenut akan menentukan lokasi proses pemasangan dari file-file sistem linux yang berisi direktori-direktori yang berada dibawah root yang khusus tersusun seperti bentuk akar pohon.
·         Untuk melengkapi paket , masukkan dvd biner kedua dan ketiga, penggunaan dvd biner dalam sistem operasi linux yaitu sebagai repository offline dari paket-paket yang akan diinstall, selain dari dvd biner repository paket juga bisa melalui internet dengan server langsung ke debian atau bisa melalui web mirror-mirror yang sudah tersedia yang dapat dipilih sesuai dengan jarak terdekat dari lokasi anda,
Berikut dvd biner dua dan tiga seperti gambar 3.13.
Gambar 3.13 dvd biner

·          Masukkan dvd biner seperti gambar 3.14.

Gambar 3.14 pemindaian dvd biner

·         Selanjutnya, pada pemilihan perangkat lunak, pilih perkakas sistem standar saja seperti pada gambar 3.15.
S
Gambar 3.15 pemilihan paket aplikasi

·         Pada tahap pemasangan GRUB loader pilih ya seperti pada gambar 3.16
Gambar 3.16 pemasangan boot loader
·         Proses instalasi sistem operasi Linux Debian server sudah selesai, tekan lanjutkan seperti pada gambar 3.17.
Gambar 3.17 instalasi telah selesai


1.5.2        Melakukan instalasi dan konfigurasi jaringan PC Server
·         Pertama, buka file /etc/network/interfaces dan tambahkan alamat IP sesuai soal dan no peserta seperti pada gambar 3.18.
Gambar 3.18 pemberian alamat ip

·         Setelah terisi, simpan menggunakan ctrl + x dan y lalu enter
·         Setelah itu, restart konfigurasi tersebut agar terdapat perubahan , ketikkan /etc/init.d/networking restart seperti pada gambar 3.19.
Gambar 3.19 restart konfigurasi alamat ip

·         Apabila muncul ok , berarti konfigurasi sudah benar seperti pada gambar 3.20.
Gambar 3.20 hasil dari restart

·         Lalu , tes konfigurasi tersebut dengan perintah ping seperti pada gambar 3.21.
Gambar 3.21 tes koneksi jaringan dengan ping

1.5.3        Melakukan instalasi dan konfigurasi DHCP Server
·         Pertama , install terlebih dahulu paket aplikasi isc-dhcp-server yang akan digunakan sebagai DHCP server , ketikkan perintah apt-get install isc-dhcp-server seperti pada gambar 3.22.
Gambar 3.22 instalasi paket dhcp server

·         Setelah terinstall, lalu konfigurasi file DHCP server tersebut yang terletak pada /etc/dhcp/dhcpd.conf , dan cari bagian a slightly lalu edit sesuai IP yang ada pada PC server tersebut seperti pada gambar 3.23.
Gambar 3.23 konfigurasi file dhcp server

·         Setelah itu simpan dengan, ctrl +x
·         Setelah itu, masuk kedalam file /etc/default/isc-dhcp-server , dan tambahkan eth berapa yang akan digunakan sebagai DHCP server seperti pada gambar 3.24.
Gambar 3.24 memilih eth yang digunakan sebagai dhcp server

·         Setelah itu simpan dengan ctrl + x
·         Setelah konfigurasi selesai, restart DHCP server tersebut dengan perintah /etc/init.d/isc-dhcp-server , jika muncul ok , maka konfigurasi benar seperti pada gambar 3.25.
Gambar 3.25 restart konfigurasi dhcp server
·         Untuk mengeceknya, pada klien masuk pengaturan ipv4 dan atur pengisian ip pada mode obtain seperti pada gambar 3.26.
Gambar 3.26 setting ipv4 dalam klien windows

·         Lalu simpan , dan tunggu sebentar , komputer klien akan mencari alamat ip, dan jika sudah mendapatkan alamat ip secara otomatis maka konfigurasi DHCP server sudah benar seperti pada gambar 3.27.
Gambar 3.27 hasil dari dhcp server

1.5.4        Melakukan instalasi dan konfigurasi DNS Server
·         Pertama, install terlebih dahulu paket bind9 yang akan digunakan sebagai DNS servernya, ketikkan perintah apt-get install bind9 seperti pada gambar 3.28.
Gambar 3.28 instalasi paket bind9

·         Setelah terinstall, masuk file bind9 dengan cara ketikkan nano /etc/bind/named.conf.local lalu isikan nama domain yang akan kita gunakan nanti seperti pada gambar 3.29.
Gambar 3.29 konfigurasi zone domain

·         Setelah itu, simpan dengan cara ctrl+x
·         Setelah itu salin file db.local dari bind kedalam db.domain juga file db.127 kedalam db.192 yang kita buat tadi seperti pada gambar 3.30.
Gambar 3.30 menyalin file lokal kedalam file domain

·         Setelah tersalin, buka file db.domain tadi dengan cara ketikkan nano /etc/bind/db.domain dan konfigurasikan sesuai soal seperti pada gambar 3.31.
Gambar 3.31 konfigurasi file db.domain

·         Setelah itu simpan dengan ctrl+x
·         Setelah itu, buka juga file db.192 dengan cara ketikkan nano /etc/bind/db.192 dan konfigurasikan sesuai soal seperti pada gambar 3.32.
Gambar 3.32 konfigurasi file db.192

·         Setelah itu simpan dengan ctrl+x
·         Setelah menkonfigurasi dua file tersebut, sekarang kita tambahkan nama domain yang telah kita buat tadi kedalam file resolv kita, dengan cara ketikkan nano /etc/resolv.conf seperti pada gambar 3.33.
Gambar 3.33 penambahan nameserver pada file resolv

·         Simpan dengan ctrl+x
·         Setelah itu, restart paket bind9 dengan mengetikkan /etc/init.d/bind9 restart jika muncul ok maka konffigurasi benar seperti pada gambar 3.34.
Gambar 3.34 restart konfigurasi dns server

·         Untuk mengetesnya, gunakan perintah nslookup seperti pada gambar 3.35.
Gambar 3.35 tes dns server

·         Untuk mengetesnya lagi, pada klien buka open network and sharing center dan lihat details maka domain akan muncul seperti pada gambar 3.36.
Gambar 3.36. tes dns server via klien

1.5.5        Melakukan instalasi dan konfigurasi Web Server
·         Pertama, install terlebih dahulu apache yang akan kita gunakan sebagai web server , juga mysql-server sebagai server database, juga phpmyadmin sebagai media database , juga php5 sebagai server php ¸dan juga lynx sebagai browser , maka ketikkan apt-get install apache2 mysql-server phpmyadmin php5 lynx seperti pada gambar 3.37.
Gambar 3.37 instalasi paket web server

·         Setelah terinstall, tes web server tersebut diklien dengan masuk browser dan ketikkan nama web server , apabila muncul it’s work maka web server sudah terinstall seperti pada gambar 3.38.
Gambar 3.38 halaman default web server

·         Setelah itu, sesuai soal kita disuruh merubah tampilan web server tersebut dan merubah juga letak dari Document Rootnya ,maka dari itu buat direktori baru dan konfigurasi index.php seperti pada gambar 3.39.
Gambar 3.39 membuat file index.php

·         Simpan dengan ctrl+x
·         Setelah itu pindah direktori dengan mengetik cd /etc/apache2/sites-enabled
·         Lalu buka file 000-default.conf, dengan mengetik nano 000-default.conf seperti gambar 3.40.
Gambar 3.41 konfigurasi file default web server

·         Lalu tambahkan konfigurasi Virtual Host . . seperti pada gambar 3.41.
Gambar 3.41 konfigurasi virtual host

·         Lalu simpan dengan ctrl+x
·         Lalu masuk file apache , lewat nano /etc/apache2/apache2.conf , lalu cari bagian , dan rubah dari require all denied menjadi require all granted
·         Lalu simpan dengan ctrl+x
·         Lalu restart apache, dengan /etc/init.d/apache2 restart seperti pada gambar 3.42.
Gambar 3.42 restart file apache2

·         Dan sekarang, cek hasil konfigurasi tadi dengan buka browser pada klien dan reload halaman awal webserver , jika berubah maka konfigurasi sudah benar seperti pada gambar 3.43.
Gambar 3.43 hasil dari perubahan web server

1.5.6        Melakukan instalasi dan konfigurasi Mail Server
·         Pertama, install terlebih dahulu postfix yang akan kita gunakan sebagai mail server , ketikkan apt-get install postfix seperti pada gambar 3.44.
Gambar 3.44 instalasi paket postfix

·         Setelah itu, install juga courier-imap dan courier-pop dengan perintah apt-get install courier-imap courier-pop seperti pada gambar 3.45.
Gambar 3.45 instalasi courier-imap pop

·         Setelah itu, buat direktori untuk courier, ketikkan maildirmake.courier /etc/skel/Maildir seperti pada gambar 3.46.
Gambar 3.46 pembuatan direktori courier
·         Setelah itu, jalankan ulang lagi setup dari postfix untuk melengkapi pengaturan dengan cara dpkg-reconfigure postfix seperti pada gambar 3.47.
Gambar 3.47 konfigurasi ulang postfix

·         Lalu buka file main.cf pada postfix, dan tambahkan direktori untuk penyimpanan email dengan cara nano /etc/postfix/main.cf seperti pada gambar 3.48.
Gambar 3.48 menambah direktori penyimpanan

·         Lalu simpan dengan ctrl+x
·         Setelah itu , restart postfix, courier-imap, dan courier-pop seperti pada gambar 3.49.
Gambar 3.49 restart paket mail server

1.5.7        Melakukan instalasi dan konfigurasi Web Mail Server
·         Pertama , install squirrelmail sebagai aplikasi untuk bertukar emailnya , ketikkan apt-get install squirrelmail seperti pada gambar 3.50.
Gambar 3.50 instalasi squirrelmail

·         Setelah itu, konfigurasi file apache pada file squirrelmail , ketikkan nano /etc/squirrelmail/apache.conf dan tambahkan konfigurasi virtual host disana seperti pada gambar 3.51.
Gambar 3.51 konfigurasi virtual host

·         Simpan dengan ctrl+x
·         Setelah itu, masuk file apache2 dengan cara nano /etc/apache2/apache2.conf dan tambahkan baris seperti pada gambar 3.52.
Gambar 3.52 include baris apache pada web server

·         Setelah itu, restart apache, dengan cara /etc/init.d/apache2 restart seperti gambar 3.53.
Gambar 3.53 restart komponen web mail server

·         Setelah itu, tambahakan user1-user4 sebagai akun uji coba  seperti pada gambar 3.54.
Gambar 3.54 pembuatan user untuk testing

·         Setelah itu reboot PC seperti gambar 3.55.
Gambar 3.55 restart ulang pc server

·         Untuk mengecek, buka mail.sekolah.sch.id pada browser klien dan login menggunakan user yang telah kita buat tadi seperti pada gambar 3.56.
Gambar 3.56 tampilan awal web squirrelmail

·         Lalu buat sebuah pesan untuk user lain seperti pada gambar 3.57.
Gambar 3.57 membuat mail baru

·         Lalu buka user yang dikirimi pesan tadi , seperti pada gambar 3.58.
Gambar 3.58 tampilan login web squirrelmail

·         jika sudah muncul maka mail server telah berhasil seperti pada gambar 3.59.
Gambar 3.59 tampilan isi mail

·         tekan reply untuk membalas seperti gambar 3.60.
Gambar 3.60 tombol reply

1.5.8        Melakukan instalasi dan konfigurasi SSH Server
·         Pertama, install paket openssh-server sebagai SSH Server dengan cara apt-get install openssh-server seperti pada gambar 3.61.
Gambar 3.61 instalasi paket ssh server

·         Stelah terinstall , lalu buka file konfigurasinya dengan cara nano /etc/ssh/sshd_config lalu rubah port sesuai soal seperti pada gambar 3.62.
Gambar 3.62 konfigurasi file ssh server

·         Setelah itu, restart SSH server dengan cara /etc/init.d/ssh restart seperti pada gambar 3.63.
Gambar 3.63 restart konfigurasi ssh server

·         untuk pengecekkan, buka klien dan buka aplikasi Putty lalu isi hostname dengan alamat IP Linux Server dan isi port sesuai dengan yang kita rubah tadi seperti pada gambar 3.64.
Gambar 3.64. tampilan aplikasi putty

·         jika berhasil masuk, maka konfigurasi ssh server telah berhasil seperti pada gambar 3.65.
Gambar 3.65 tampilan remote access via putty

1.5.9        Melakukan instalasi dan konfigurasi NTP Server
·         Pertama, install paket ntp ntpdate sebagai NTP server dengan cara apt-get install ntp ntpdate seperti pada gambar 3.66.
Gambar 3.66 instalasi paket ntp server

·         Setelah itu, buka file konfigurasinya, nano /etc/ntp.conf dan lakukan konfigurasi seperti pada gambar 3.67.
Gambar 3.67 konfigurasi file ntp server

·         Tambahkan baris seperti gambar 3.68.
Gambar 3.68 konfigurasi server ntp

·         Setelah itu, restart dengan /etc/init.d/ntp restart seperti pada gambar 3.69.
Gambar 3.69 restart konfigurasi ntp server

·         Lalu cek eror, dengan perintah ntpq –p , seperti pada gambar 3.70.
Gambar 3.70. cek eror ntp server

·         Lalu set jam computer server ke tanggal 17 Agustus 2019 jam 10:00 dengan cara date 081710002019 seperti pada gambar 3.71.
Gambar 3.71 mengatur jam pc server

·         Lalu sinkronkan agar menjadi jam dari ntp server dengan cara ntpdate –u 192.168.20.17 seperti pada gambar 3.72.
Gambar 3.72 mengatur jam untuk ntp server

·         Untuk pengetesan, masuk pada pengaturan waktu pada komputer klien dan masuk pada tab internet time lalu masukkan IP server dan tekan update seperti pada gambar 3.73.
Gambar 3.73 ntp server sukses untuk klien

1.5.10    Melakukan instalasi dan konfigurasi Proxy Server
·         Pertama, install terlebih dahulu squid3 sebagai paket untuk proxy server, ketikkan apt-get install squid3 seperti pada gambar 3.74.
Gambar 3.74 instalasi paket squid

·         Setelah itu, masuk file konfigurasi squid, dengan mengetik nano /etc/squid3/squid.conf , konfigurasi file tersebut tambahkan kata transparent seperti pada gambar 3.75.
Gambar 3.75 pengaturan port 3128

·         Masih pada file yang sama, cari bagian cache_mgr dan beri nama kalian atau administrator seperti pada gambar 3.76.
Gambar 3.76 pengaturan nama administrator

·         Masih pada file yang sama, pada cache_mem beri besaran nilai untuk memori cache seperti pada gambar 3.77.
Gambar 3.77 pengaturan memori cache

·         Selanjutnya, beri nama proxy seperti pada gambar 3.78.
Gambar 3.78 pengaturan nama proxy

·         Selanjutnya , pada bagian acl_connect tambahkan baris kode seperti pada gambar 3.79.
Gambar 3.79 pengaturan acl connect

·         Terakhir, comment atau beri tanda pagar (#) pada baris http_access deny all seperti pada gambar 3.80.
Gambar 3.80 pengaturan http access

·         Setelah itu buat file yang menyimpan nama-nama situs yang diblokir seperti pada gambar 3.81.
Gambar 3.81 pembuatan file situs yang diblokir

·         Juga buat file untuk menyimpan nama-nama keyword yang juga diblokir seperti pada gambar 3.82.
Gambar 3.82 pembuatan file keyword yang diblokir

·         Lalu simpan dengan ctrl+x
·         Lalu cek eror squid tersebut seperti pada gambar 3.83.
Gambar 3.83 cek eror squid

·         Lalu atur iptables agar dibelokkan ke port 3128
·         Setelah itu restart squid tersebut seperti pada gambar 3.84.
Gambar 3.84 restart file proxy server

·          Setelah itu untuk pengecekkan , atur proxy server pada browser klien seperti pada gambar 3.85.
Gambar 3.85 pengaturan proxy server pada browser

·         Sekarang tes dengan membuka alamat yang sudah diblokir yaitu kat.cr dan detik.com , maka halaman tersebut akan terblokir seperti pada gambar 3.86.
Gambar 3.86 tampilan stus yang diblokir

·         Juga tes dengan mencari keyword yang diblokir, maka halaman tersebut juga otomatis akan terblokir seperti pada gambar 3.87.
Gambar 3.87 tampilan keyword yang diblokir

1.5.11    Melakukan instalasi dan konfigurasi Cacti Server
·         Pertama, install terlebih dahulu paket cacti dengan cara apt-get install cacti seperti gambar 3.88.
Gambar 3.88 instalasi paket cacti

·         Setelah terpasang, masuk pada browser klien dan masuk sekolah.sch.id/cacti seperti pada gambar 3.89.
Gambar 3.89 masuk cacti pada browser

·         Maka otomatis akan masukpada menu pemasangan cacti, pilih next seperti gambar 3.90.
Gambar 3.90 proses instalasi cacti server

·         Setelah itu, tekan next lagi seperti gambar 3.91.
Gambar 3.91 pemilihan mode instalasi

·         Setelah itu tekan finish seperti gambar 3.92.
Gambar 3.92. pemilihan direktori penyimpanan cacti

·         Lalu masuk dengan user=admin dan password=admin seperti pada gambar 3.93.
Gambar 3.93 tampilan awal login

·         Lalu ganti password seperti pada gambar 3.94.
Gambar 3.94 merubah password login

·         Pada halaman awal cacti, pilih create a device seperti pada gambar 3.95.
Gambar 3.95 tampilan awal cacti

·         Lalu isikan, sesuai dengan spesifikasi server kita seperti pada gambar 3.96.
Gambar 3.96 tampilan pembuatan monitoriung devices baru

·         Lalu tekan create

·         Selanjutnya, untuk membuat grafik tekan create graph for this hosts seperti pada gambar 3.97.
Gambar 3.97 pembuatan devices telah berhasil

·         Lalu pilih grafik yang ingin dibuat dan tekan create seperti pada gambar 3.98.
Gambar 3.5.98 tampilan pembuatan monitoring dari devices yang dibuat

·         Maka, grafik sudah terbuat, untuk melihatnya masuk tab graphs seperti pada gambar 3.99.
Gambar 3.99. tampilan monitoring cacti